Tuesday, September 15, 2009

Perjumpaan Awal

Februari 6 tahun lalu.. siang itu saya duduk di kursi deret paling belakang di sebuah ruang kuliah jurusan Tanah. Saya masih ingat benarr waktu itu saya sedang menunggu kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian. Sebuah mata kuliah yang agak membosankan bagi saya, terlebih lagi diberikan pada siang hari di mana mata kurang bisa diajak kompromi.

Ya, siang itu tiba2 seorang pria melintas di depan saya. Pria yang hampir selama ini tidak pernah saya perhatikan, karena menurut saya dia biasa-biasa saja dan sangat tidak istimewa. Sebetulnya pria itu sudah hampir 2 tahun menjadi teman sekelas, tapi anehnya saya tidak mengenal namanya dengan pasti (karena namanya membuat saya bingung), terlebih lagi kepribadiannya, who cares??

Tapi tidak untuk hari itu, siang di bulan Februari 6 tahun lalu, dia tiba2 melintas di depan saya dan duduk tepat di samping saya. Dia melintas tanpa kata-kata (mungkin karena kami tidak saling mengenal secara personal), hanya harum tubuhnya yang tercium oleh saya meski saya tahu dia tidak memakai parfum secara khusus, mungkin wangi after shave nya, atau deodorant-nya? Entahlah..

Untuk beberapa saat saya cuek saja (kami diam hening tanpa kata) dan akhirnya saya mulai berani menyapanya, tapi lupa apa yang saya utarakan pada awal percakapan itu, mungkin saya menanyakan cuaca atau mungkin tentang mata kuliah?
And lucky me! ternyata dewi fortuna sedang menghampiri saya, karena tiba2 ada sekotak coklat TOP beredar didepan saya (teman2 memang saat itu sedang hobi jualan makanan kecil yang diedarkan ke sekeliling kelas, lumayaan.. penghilang kantuk dan rasa bosan), beruntung tiba2 kotak itu menghampiri saya sehingga saya punya bahan obrolan selanjutnya, guess what? What I’ve told to him? I asked him to bought a bunch of chocolate for me!! ya, saya minta dibelikan coklat dengan nya!! Meski mintanya secara bercanda, tapi menurut saya itu adalah suatu tindakan nekat. Sangat sangat nekat bagi orang yang baru 5 menit saling menyapa. Ah sudah laah... lagi pula dia mengabulkan keinginanku dan itu membuat saya semakin merasa terbang ke awang-awang, naif sekali.. hanya diberikan coklat TOP seharga 300 rupiah sudah merasa senang hehehee..

Maka, mulai saat itulah, mulai dari hal yang sangat sederhana, tiba-tiba saya merasakan ‘sesuatu’ yang berdesir dalam relung hati, yang saya sendiri tidak mengerti perasaan apa yang sedang diberikan oleh Tuhan terhadap saya. Yang pasti, mulai saat itu, saya jadi mulai memperhatikannya, bukan, bukan karena saya jatuh hati (ah entahlah mungkin iya,mungkin saat itu sudah mulai jatuh hati), tapi saya memperhatikannya karena saya menjadi sangat penasaran dengan pria satu ini, pria ‘misterius’ yang mulai mengisi hati saya, mulai mengganggu malam-malam saya, mulai berangan-angan tentangnya, mulai menacri-cari tahun siapa nama lengkapnya. And from that moment..the stories has begun…

Monday, September 14, 2009

the stories begin...

31 Des 2002-1 Jan 2003, unforgettable day for me. who thought? from that moment the stories has begun. Stories bout love, life and friendship!